“KUMPULAN HADIST-HADIST SANAD ‘AISYAH”
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهاَ قَالَتْ قَالَ رَ سُولٌ اللهِ صَلّ الله عَلًيْهِ وَ
سَلَّمْ مَنْ اَحْدَثً فِى اَمْرِنا هَذَٰا مَا لًيْسَ مِنْهُ فَهُوَرًذُ
Dari ‘Aisyah r.a, beliau
mendengar Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Orang yang membuat
perkara baru di dalam agama kita ini yaitu yang bukan darinya maka ia tertolak.”
(HR.Bukhari dan Muslim)
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهاَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلّ الله
عَلًيْهِ وَ سَلَّمْ قال: اسِّوَاكُ مَطْهَرَةُ لِلْفَمِ مَرُضَاةُ لِرَبِّ
Dari ‘Aisyah r.a, Rasulullah
SAW bersabda,”Siwak adalah menyucikan mulut dan membawa keridhoan Allah SWT.”
(HR. An-Nasa’i)
( Sumber : Buku Hafalan
Hadits Musabaqah Hifzhil Mutun)
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهاَ قَالَتْ مَا اَكَلَ ِاَلُ مُحَمَّدِ
صَلّ الله عَلًيْهِ وَ سَلَّمْ اَكْلَتَيْنِ فِي يَوْمِ إِلَّا اِحْدَاهْمَا
تَمْرِ
Dari ‘Aisyah r.a,
berkata,”Tidaklah makan keluarga Muhammad SAW dua kali dalam sehari, melainkan
salah satunya dengan kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim)
( Sumber : Buku Hafalan
Hadits Musabaqah Hifzhil Mutun)
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهاَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلّ الله عَلًيْهِ
وَ سَلَّمْ اَنَّ رَسُوْلَ الله صَلّ الله
عَلًيْهِ وَ سَلَّم قال : يَا عَاءِشَةَ اِنَّ اللهَ رَفِيْقُ يُحِبُّ الرِّفْقَا
وَ يُعْطِى عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِى عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لَا يُعْطِى
عَلَى مَا سِوَاهُ
Dari ‘Aisyah r.a, istri Nabi
SAW bersabda: “Hai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Maha Lembut. Dia mencintai
sikap lemah lembut. Allah akan memberikan pada sikap lemah lembut sesuatu yang
tidak Dia berikan pada sikap yang keras dan juga akan memberikan apa-apa yang
tidak diberikan pada sikap lainnya.” (HR.Muslim)
( Sumber : Buku Hafalan
Hadits Musabaqah Hifzhil Mutun)
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْها قَالَتْ: قُلْتُ لِنَّبِيِّ صَلّ الله
عَلًيْهِ وَ سَلَّم حَسُبْلَ مِنْ صَفِيَّهَ كَذَا وَ كَذَا قَالَ غَيْرُ
مُسَدَّدِ تَعْنِى قَصِيْرَهَ.فَقاَلَ لَقَدْ قُلْتِ كَلِمَةَ لَوْ مُزِجَتْ
بِمَاءِ الْبَحْرِ لَمَجزَجَتْهُ قَالَتْ وَ حَكَيْتُ لَهُ اِنْسَانَا فَقَالَ :
مَا اُحِبُّ انِّى حَكَيْتُ اِنْسَانَا وَ اَنَّ لِى كَذَا وَ كَذَا.
Dari ‘Aisyah r.a,
berkata:”Aku pernah berkata kepada Rasulullah SAW, cukuplah bagimu dari Shofiah
itu (salah seorang istri beliau) begini dan begitu (kekurangannya). Maka beliau
bersabda:”Sungguh engkau telah mengucapkan satu kalimat yang seandainya
dicampur dengan air lautan niscaya akan mencampurinya”. Yakni membuat airlaut
tersebut berubah rasanya atau warnanya karena buruk ataubusuk ucapan tersebut.”
(HR. Abu Daud)
( Sumber : Buku Hafalan
Hadits Musabaqah Hifzhil Mutun)
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : سَمِعَ رَسُلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَوْتَ خُصُوْمِ بِ لْبَابِ عَا لِيَةِ اَصْوَاتُهُمَا
وَاِذَا اَحَدَهُمَا يَسْتَوْضِعُ لْاَخَرُ وَيَسْتَرْفِقُهُ فِى شَىْءِ وَهُوَ
يَقُوْلُ : وَاللهِ لاَ اَفْعَلُ، فَخَرَجَ عَلَيْهِمَا رَسُوْلُ الله صَلَ الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فَقَالَ : اَيْنَ الْمُتَاَ لِّىْ عَلَى اللهِ لاَ يَفْعَلُ
الْمَعْرُوْفَ فَقَالَ : اَنَا يَارَسُوْلَ اللهِ فَلَهُ اأىُّ ذٰلِكَ اَحَبُّ ( (متفق عليه
Dari A’isyah r.a, berkata : Rasulullah saw mendengar
suara pertengkaran yang sangat keras di depan pintu, dimana salah seorang
diantara keduanya itu meminta keringanan dan minta dikasihani dalam masalah
hutang kepada yang lain, tetapi yang lain menjawab : “Demi Allah, saya tidak
akan memenuhi permintaanmu”. Kemudian Rasulullah keluar dan mendekati kedua
orang itu serta bertanya : “Mana orang yang bersumpah dengan menyebut nama
Allah untuk tidak akan berbuat kebaikan ?”. Ia menjawab : “Saya wahai
Rasulullah “. Maka bagi orang itu apa saja yang ia sukai”. (HR.Mutafaq ‘Alaih)
(Sumber : Terjemah Riyadlus Shalihin )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : قُلْتُ : يَارَسُلُ اللهِ،
اِنَّ لِى جَارَيْنِ فَاِلٰى اَيِّهِمَا اُهْدِىْ ؟ قَالَ : اِلٰى اَقْرَبِهِمَا
مِنْكِ بَابَا
( (رواه البخارى
Dari A’isyah r.a, berkata : “Saya bertanya : “ Wahai
Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai dua tetangga kemudian kepada tetangga
yang mana saya harus member ? “. Beliau menjawab : “Kepadatetangga yang
pintunya lebih dekat dengan kamu”. (HR. Bukhari)
(Sumber : Terjemah Riyadlus Shalihin )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : اِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ
بِحُسْنِ خُلْقِهِ دَرَجَةَ الصَّا ءِمِ الْقَاءِمِ.
(( روِه إبو داود
Dari A’isyah r.a, berkata : “Saya mendengar Rasulullah
saw bersabda : “Sesungguhnya orang mukmin itu dengan budi pekertinya yang baik
dapat mengejar derajat orang yang selalu berpuasa dan shalat malam. (HR.Abu
Daud)
(Sumber : Terjemah Riyadlus Shalihin )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : اِنَّ النَّبِىَّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَهَرَ فِى صَلاَةِ الْخُسُوْفِ بِقِرَإَتِهِ فَصَلَّى
اَرْبَعَ رَكَعَاتِ فِى رَكْعَتَيْنِ وَاَرْبَعَ سَجَدَاتِ
((رواه بخارى و مسلم
Dari A’isyah r.a, menerangkan : “Bahwasanya Nabi saw
menjaharkan qira’atnya dalam sembahyang khusuf. Nabi bersembahyang empat ruku’
dalam dua raka’at dan empat sujud”. (HR.Bukhari dan Muslim)
(Sumber :Buku Prof.Dr.T.M.Hasbi Ash-Shaddieqy =
Koleksi Hadist-Hadist Hukum)
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا رَاَى الْمَطَرَ قَالَ : اِللهُمَّ صَيِّبَا
نَافِعَا.
(رواه البخارى و مسلم)
Dari A’isyah r.a, berkata : “Rasulullah saw selalu
apabila melihat hujan, mengucapkan :Allahumma sayyiban nafi’an = Wahai
Tuhanku jadikanlah hujan ini, hujan yang member manfaat”. (HR.Bukharidan
Muslim)
(Sumber :Buku Prof.Dr.T.M.Hasbi Ash-Shaddieqy =
Koleksi Hadist-Hadist Hukum)
عَنْ عَاءِشَةَ اَنَّ رَسُلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
: مَا مِنْ مُصِيْبَةِ يُصَابُ بِهَا الْمُسْلِمُ اِلاَّ كُفِّرَبِهَا عَنْهُ
حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا.
Dari A’isyah r.a, : sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda,“Tiada satupun musibah yang menimpa kaum muslimin, melainkan
dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, sekalipun musibah itu hanya tertusuk
duri.
(Sumber : Himpunan Hadits Teladan Shahih Muslim )
عَنْ عَاءِشَةَ اَنَّهَا اشْتَرَتْ نُمْرُقَةَ فِيْهَا تَصَاوِيْرُ
فَلَمَّا رَاٰهَا رَسُلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : عَلَى
الْبَابِ فَلَمْ يَدْخُلْ فَعَرَفْتُ اَوْفَعُرِفَتْ فِى وَجْهِهِ الْكَرَاهِيَةِ
فَقَالَتْ يَا رَسُوْلُ اللهِ اَتُوْبُ اِلَٰى اللهِ وَاِلَى رَسُوْلِهِ فَمَاذَا
اَذْنَبْتُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَالُ
هٰذِهِ النُّمْرُقَةِ ؟ فَقَالَتْ اِشْتَرَيْتُهَا لَكَ تَقْعُدُ عَلَيْها
وَتَوَسُّدُهَا فَقَالَ رَسُلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ
اَصْحَابَ هٰذِهِ الصُّوَرِ عُعَذَّبُوْنَ وَيُقَالُ لهُمْ : اَحْيُوْا مَا
خَلَقْتُمْ ثُمَّ قَالَ : اِنَّ الْبَيْتَ الَّذِيْ فِيْهِ الصُّوَرُ لاَ تَدْخُلُهُ
الْمَلاَءِكَةِ.
Dari A’isyah r.a, : sesungguhnya dia membeli
bantal-bantal kecil yang bergambar. Maka tatkala Rasulullah melihat
gambar-gambar tersebut ia tidak masuk rumah dan berhenti dipintu. Aku segera
tahu dari wajah beliau bahwa beliau tidak senang. Kata Aisyah : Ya Rasulullah!
Aku tobat kepada Allah dan RasulNya, apakah kiranya salahku! Rasulullah
kemudian balik bertanya,”Bantal-bantal apa itu!” Aisyah menjawab : Aku membelinya untuk tempat duduk
atau bersandar untukmu. Kemudian Rasulullah bersabda,”Pelukis gambar-gambar ini
kelak akan disiksa di hari qiamat seraya dikatakan kepada mereka, ‘Hidupkanlah
gambar-gambar yang engkau lukis itu!’ Dan sabda beliau : Sebuah rumah yang
didalamnya ada gambar-gambar (hewan), malaikat tidak akan masuk rumah tersebut.”
(Sumber : Himpunan
Hadits Teladan Shahih Muslim )
عَنْ عَاءِشَةَ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا
نَعَسَ اَحَدُكُمْ فِى الصَّلاَةِ فَلْيَرْقُدْ حَتَّ يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ
فَاِنَّ اَحَدَكُمْ اِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسُ لَعَلَّهُ يَذْهَبُ يَسْتَڠْفِرُ
فَيَسُبُّ نَفْسَهُ.
Dari A’isyah r.a, ia berkata Nabi saw.
Bersabda,”Apabila kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah lebih dulu sampai
hilang rasa ngantukmu. Karena apabila kamu mengantuk dalam shalat, mungkin
ketika kamu memohon ampun kepada Allah, tetapi nyatanya kamu memaki-maki diri
sendiri.
(Sumber : Himpunan Hadits Teladan Shahih Muslim )
عَنْ عَاءِشَةَ قَالَتْ رَسُلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَشْرُ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَاِعْفَاءُ الِلحَيةِ وَسِّوَاكُ
وَاسْتِنْثاقُ الْمَاءِ واقَصُّ لْاَظْفَرِ وَ غَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْقُ
الْاِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَالنْتِقَاصُ الْمَاءِ قَالَ زَكَرِيَّا قَالَ
مُسْعَبُ وَنَسِيْتُ الْعَاشِرَةَ اِلَّا اَنْ تَكُوْنُ الْمَضْمَضَةُ زَادَ
قُتَيْبَةُ قَالَ وَكِيْعُ اِنْتِقَاصُ
الْمَاءِ يَعْنِى الْاِسْتِنجَاءَ
Dari A’isyah r.a, ia berkata Nabi saw. Bersabda,”Ada
sepuluh macam fitrah (kesucian) 1.memotong kumis 2. Merawat jenggot 3.
Menggosok gigi, 4. Istinsyaq dengan air, 5. Memotong kuku, 6. Membersihkan kuku-kuku
jemari, 7. Mencukur bulu ketiak, 8. Mencukur bulu ari-ari, 9. Istinjak.Kata
Zakariyah: Mus’ab mengatakan bahwa dia lupa yang kesepuluh.Tetapi agaknya
berkumur.Dan kata Waki’ “Intiqashul Ma’” artinya istinjak (bersuci dengan batu)
(Sumber : Himpunan Hadits Teladan Shahih Muslim )
عَنْ عَاءِشَةَ اَنّهَا قَالَتْ مَارَاَيْتُ رَسُلُ الله صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى سُبْحَةَ الصُّحَٰى قُطُّ وَاِنِّى لَاُسَبِّحُهَا وَ
اِنْكَانَ رَسُلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدَعُ الْعَمَلَ وَهُوَ
يُحِبُّ اَنْ يَعْمَلَبِهِ خَشْيَةَ اَنْ يَعْمَلَبِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضَ
عَلَيْهِمْ
Dari A’isyah r.a, ia berkata : Aku tidak pernah
melihat Nabi saw mengerjakan shalat sunah Dhuha, sekaki-kali tidak! Tetapi aku
senantiasa mengerjakannya, sekalipun beliau tidak.Dan sesungguhnya beliau
menyukai amalan tersebut, tetapi beliau kuatir terhadap umatnya yang senantiasa
mengamalkannya, lalu dianggap wajib.
(Sumber : Himpunan Hadits Teladan Shahih Muslim )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُلُ الله صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْحَمّٰى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَاَبْرِدُوْهَا
بِالْمَاءِ
Dari A’isyah r.a, berkata : “Rasulullah saw bersabda :
“Demam itu dari uap jahanam, maka dinginkanlah dengan air.”
( Sumber :Buku Zainuddin
Ahmad az-Zubandi. Terjemahan Hadits Shahih Bukhari )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَ الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمْ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ
وَطُهُوْرِهِ وَفِى شَإْنِهِ كُلِّهِ
Dari ‘Aisyah r.a, berkata : Nabi SAW menyukai untuk
mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci dan
dalam seluruh urusan beliau.
( Sumber :Buku Zainuddin
Ahmad az-Zubandi. Terjemahan Hadits Shahih Bukhari )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُلُ اللهِ اِنَّ
الْبِكْرَ تَسْتَحْيِى ؟ قَالَ رِضَاهَا صُمْطُهَا
Dari ‘Aisyah r.a, ia berkata :saya berkata: “Wahai
Rasulullah , sesungguhnya gadis itu malu”. Beliau bersabda:”Ridhanya itu
diamnya”.
( Sumber :Buku Zainuddin
Ahmad az-Zubandi. Terjemahan Hadits Shahih Bukhari )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ سُءِلَ رَسُلُ الله صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَيُّ الْاَعْمَالِ اَحَبُّ اِلَى اللهِ تَعَالَى ؟
قَالَ اَدْوَمُهَا وَاِنْ قَلَّ.
Dari A’isyah r.a, berkata : “Rasulullah saw bersabda :“Amal
apakah yag palig disukai oleh Allah ta’ala?” Beliau bersabda:”Yag paling kekal
meskipun sedikit”.
( Sumber :Buku Zainuddin
Ahmad az-Zubandi. Terjemahan Hadits Shahih Bukhari )
عَنْ عَاءِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الَّذىْ يَقْرَإُ الْقُرْاٰنَ وَهُوَ حَافِظُ لهُ مَعَ
السَّفَرَةِ الْكِرَامِ، وَمَثَلُ الَّذِىْ يَقْرَإُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهُوَ
عَلَيْهِ شَدِيْدُ فَلَهُ اَجْرَانِ.
Dari A’isyah r.a, berkata : “Perumpamaan orang yang
membaca Al Qur’an dalam keadaan ia hafal, ia bersama para utusan yang mulia.Dan
perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an dalam keadaan ia mengulang-ulanginya
dan sulit atasnyamaka ia mendapaqt dua pahala”.
( Sumber :Buku Zainuddin
Ahmad az-Zubandi. Terjemahan Hadits Shahih Bukhari )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar