Tanah
Andisol
Tanah
yang termasuk ordo Aridisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai kelembapan
tanah arid (sangat kering). Mempunyai epipedon ochrik, kadang-kadang dengan
horison penciri lain. Padanan dengan klasifikasi lama adalah termasuk Desert
Soil.
Pembentukan
Tanah
Proses
pembentukan tanah yang utama pada andisol adalah proses pelapukan dan
transformasi (perubahan bentuk). Proses pemindahan bahan (translokasi) dan
penimbunan bahan-bahan tersebut di dalam solum sangat sedikit. Akumulasi bahan
organic dan terjadinya kompleks bahan organik dengan Al merupakan sifat khas
pada beberapa Andisol. Pelapukan mineral aliminium silikat primer telah
berlanjut hanya sampai pada pembentukan mineral “short range order” seperti
alophan, imogolit, dan ferihidrit.tingkat pelapukan seperti ini sering
dikatakan sebagai tingkat peralihan antara tanah vulkanik yang belum dilapuk
dengan tanah vulkanik yang lebih melapuk. Walaupun demikian pada keadaan
lingkungan tertentu mineral-mineral “short range order” cukup stabil sehingga
tidak atau lambat sekali berubah menjadi mineral lain.
Karakteristik/Sifat
Tanah
Tanah
andisol atau yang lebih dikenal dengan istilah andosol rata-rata berwarna
kehitaman. Tekstir dari tanah jenis andisol atau andosol beragam. Tanah ini
bisa berbentuk tanah liat dan tanah lempung yang teksturnya kasar. Zat yang
terkandung didalamnya sebagian besar adalah abu vulkanik dari letusan gunung.
Tanah ini banyak dijumpai di daerah-daerah yang berada dekat gunung berapi.
Tanah
andisol mempunyai unsur hara yang cukup tinggi hasil dari abu vulkanik. Tanah
ini sangat subur sehingga tanah jenis ini baik untuk ditanami. Selain
unsur hara, tanah andisol memiliki kandungan zat-zat organic yang berada di
lapisan tengah dan atas sementara pada bagian tanah sangat sedikit unsure hara
dan zat organiknya. Selain itu, tanah ini mampu mengikat air dalam jumlah yang
tinggi, kandungan karbonnyapun sangat tinggi dibandingkan tanah yang lain.
Pengelolaan
Tanah
Potensi
Tanah Andisols merupakan tanah yang
cukup subur. Di Indonesia, tanah utama yang banyak dimanfaatkan untuk
perkebunan teh dan kopi, untuk tanaman holtikultura. Tanah andisols ini juga
berpotensi untuk tanaman semusim maupun tahunan selain itu dapat untuk tanaman
palawija dan padi ataupun untuk hutan lindung. Hal ini dikarenakan Andisols
merupakan tanah yang mengandung bahan organik cukup tinggi sehingga tanah
tersebut cukup baik dalam penyediaan nitrogen bagi tanaman. Andisols pada
hakikatnya merupakan tanah subur khususnya yang mempunyai kejenuhan basa agak
rendah sampai tinggi, Tanah andisols mempunyai aerasi dan porositas tinggi
sehingga tanaman mudah berpenetrasi ke dalam tanah dan unsur-unsur hara berupa
kation-kation basa dan nitrogen cukup tersedia bagi tanaman. Andisols pada
umumnya tersusun dari bahan-bahan atau partikel lepas sehingga mempunyai
permeabilitas dan aerasi cukup tinggi, ketahanan penetrasinya cukup rendah maka
seharusnya pengolahan tanah untuk budidaya pertanian tidak diperlukan lagi.
Permasalahan
Permasalahan yang paling
menonjol pada tanah andisols adalah sifat kemampuan menyerap dan menyimpan air
yang tak pulih kembali seperti semula bila mengalamin kekeringan. Hal ini
disebabkan koloid amorf seperti abu vulkan dan bahan organic yang mempunyai
daya jerap air tinggi jika mengalami kekeringan sampai 15 atmosfir / lebih film
air yang terikat pada permukaan partikel akan menguap dan akan terjadi kontak
ikatan kimia antar partikel, sehingga tanah mengkerut dan bersifat
irreversible, akibatnya jika sudah mengalami kekeringan sulit untuk dibasahi
kembali. Sehingga apabila mengalami kekeringan rawan terhadap erosi air hujan.
Perbaikan
Pengelolaan tanah andisols dilakukan
dengan pengapuran dengan dosis yang cukup. Pada tanah andisols yang berada di
daerah lereng banyak dimanfaatkan untuk menanam tanaman tahunan yang memiliki
perakaran kuat untuk mengikat air. Unsur P di dalam tanah andisols sebenarnya
tersedia dalam jumlah yang banyak, tetapi unsur P tersebut terfiksasi oleh
alofan sehingga unsur P tidak dapat diserap oleh akar tanaman. Untuk mengatasi
masalah fiksasi P oleh alofan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian bahan
organik segar yang berfungsi untuk menyediakan unsur hara yang terdefisiensi
tersebut bagi mikroorganisme, sehingga bahan-bahan organik akan terdekomposisi
menjadi asam-asam organik seperti asam humat yang akan berikatan dengan Al
bebas pada alofan menggantikan ion P yang terikat sehingga ion P akan terlepas
dan tersedia untuk diserap oleh akar tanaman bebas pada alofan menggantikan ion
P yang terikat sehingga ion P akan terlepas dan tersedia untuk diserap oleh
akar tanaman. Tanah Andisols tersusun dari partikel lepas sehingga tidak perlu
diolah secara berlebihan. Alternatif lain adalah penambahan mikrobia tanah
yaitu mikoriza sehingga ketersediaan P meningkat.Tanah Andisols tersusun dari
partikel lepas sehingga tidak perlu diolah secara berlebihan. Alternatif lain
adalah penambahan mikrobia tanah yaitu mikoriza sehingga ketersediaan P
meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar