PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UIN SUSKA RIAU
Home » » Biografi Singkat Tokoh-Tokoh Ulama Hadist

Biografi Singkat Tokoh-Tokoh Ulama Hadist

Senin, 13 Oktober 2014 | 1komentar





BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam mempelajari hadits kita tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu yang berkenaan dengan hadits saja, tetapi kita juga perlu mempelajari tokoh-tokoh yang telah berjasa besar dalam memelihara dan menyebarluaskan hadits-hadits Nabi yang merupakan sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an. Berkat jasa merekalah hadits-hadits Nabi saw sampai di tangan kita. Para ulama hadits, adalah tokoh-tokoh agama yang menempati posisi khusus dalam umat ini.
Kedudukan mereka di mata umat begitu mulia dan agung, mengingat jasa dan peranan mereka yang begitu besar dalam menjaga kemurnian syariat Islam.Inilah keistimewaan ulama hadits dibandingkan ulama dari disiplin ilmu lainnya. Merekalah para pembawa panji sunnah Nabi, yang merupakan sumber ilmu kedua setelah Alquran. Sunnah Rasulullah merupakan muara yang padanya setiap cabang ilmu agama akan kembali. Tidak ada satu ulama pun dari berbagai disiplin ilmu agama, yang tidak membutuhkan penjelasan mereka tentang sunnah Rasulullah.

Dalam gambaran biografi tersebut secara garis besar dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar. Pertama, para sahabat yang mendapat predikat Al-Mukatsirun fi Al-Riwayah, yakni para tokoh atau ulama yang banyak meriwayatkan hadis.Para ahli hadis telah mengurutkan kelompok ini mulai dari rawi yang paling banyak meriwayatkannya, yaitu AbuHurairah (5.347 buah hadis), Abdullah ibn Umar (2.630 buah hadis), Anas ibn Malik (2.286 buah hadis), Siti ‘Aisyah (2.210 buah hadis), Abdullah ibn Abbas (1.660 buah), Jabir ibn Abdillah (1.540 buah) dan Abu sa’id Al-Khudri (1.170 buah).
Sementara kelompok kedua adalah kelompok para ulama hadist yang berhasil mentadwin hadist, yaitu mengumpulkan, membukukan hadist. Mereka adalah Umar ibn Abd Al-Aziz, Muhammad ibn Abu Bakr ibn Hazm, Muhammad ibn Syihab Al-Zuhri, Al-Ramahurmuzi, Imam Al-Bukhari,Imam Muslim, Imam Al-Nasa’i, Imam Abu Daud, Imam Al-Tirmidzi,dan Ibnu Majah.


B.Tujuan:
1.untuk mengetahui para tokoh-tokoh ulama hadist.
2.untuk mengetahui biografi singkat para ulama hadist.
3.untuk mengetahui para sahabat nabi yang mendapat gelar al-muktsirun fi al-riwayah.
4.untuk mengetahui para pentadwin hadist.
5.untuk mengetahui para pentakhrij hadist.


C.Manfaat:
Manfaatdisusunnyamakalahiniadalahsebagaiberikut:
1.      Dapatmenambahwawasanmengenaimateri study hadist.
2.      Dapatmengetahuidanmemahamibiografi singkat para ulama hadist.
3.      Dapatmengetahuihal-hal yang berhubungan dengan biografi singkat tokoh-tokoh ulama hadist.
4.      Dapatdigunakanuntukmateritambahandalampembelajaran study hadist.









BAB 11
ISI DAN PEMBAHASAN

 

A.Sahabat Nabi SAW yang mendapatkan gelar Al-Muktsirun Fi ar-Riwayah.
Al-Mukatsirun fi Al-Riwayah, yakni para tokoh atau ulama yang banyak meriwayatkan hadis.Para ahli hadis telah mengurutkan kelompok ini mulai dari rawi yang paling banyak meriwayatkannya, yaitu AbuHurairah (5.347 buah hadis), Abdullah ibn Umar (2.630 buah hadis), Anas ibn Malik (2.286 buah hadis), Siti ‘Aisyah (2.210 buah hadis), Abdullah ibn Abbas (1.660 buah), Jabir ibn Abdillah (1.540 buah) dan Abu sa’id Al-Khudri (1.170 buah).

A.1.Abu Hurairah(21 SH – 59 H = 602 M – 679 M)

Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadist Nabi Shallallahu alaihi wassalam , ia meriwayatkan hadist sebanyak 5.374 hadist.
Abu Hurairah memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya perang Khibar, Rasulullah sendirilah yang memberi julukan “Abu Hurairah”, ketika beliau sedang melihatnya membawa seekor kucing kecil[1]. Julukan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam itu semata karena kecintaan beliau kepadanya.
Allah Subhanahu wa ta’ala mengabulkan doa Rasulullah agar Abu Hurairah dianugrahi hafalan yang kuat. Ia memang paling banyak hafalannya diantara para sahabat lainnya.Abu Hurairah wafat pada tahun 59 H di Aqiq. Di antara silsilah sanad yang paling shahih untuk hadis-hadis yang diterima dari Abu Hurairah ialah melalui Ibn Syihab Al-Zuhri, dari Sa’id ibn Al-Musyyab. Sedangkan silsilah sanad yang paling lemah ialah melalui Al-Sirri ibn Sulaiman dari Daud ibn Yazid Al-Audi dari Yazid( Ayah Al-Sirri).








A.2. Abdullah ibn Umar ( 10 SH - 74 H = 618 M – 694 M ).

Abdullah ibn Umar (biasa disebut dengan “ibn Umar”) lahir pada tahun 10 sebelum Hijriyah, setelah peristiwa pengangkatan Rasul SAW dan meninggal pada tahun 74 H.Ibnu Umar adalah seorang yang meriwayatkan hadist terbanyak kedua setelah Abu Hurairah, yaitu sebanyak 2.630 hadits, karena ia selalu mengikuti kemana Rasulullah pergi.
Bahkan Aisyah istri Rasulullah pernah memujinya dan berkata :"Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah di tempat-tempat pemberhentiannya, seperti yang telah dilakukan Ibnu Umar". Ia bersikap sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadist Nabi. Demikian pula dalam mengeluarkan fatwa(pendapat atau nasihat), ia senantiasa mengikuti tradisi dan sunnah Rasulullah. Biasanya ia memberi fatwa pada musim haji, atau pada kesempatan lainnya.
Abdullah adalah putra khalifah ke duaUmar bin Khatab. Abdullah Ibn Umar dilahirkan tidak lama setelah Nabidiutus Umurnya 10 tahun ketika ikut masuk bersama ayahnya. Kemudian ia hijrah ke Madinah. Di antara silsilah sanad yang paling shahih, yang sampai ke pada Abdullah ibn Umar, ialah melalui Malik ibn Anas dari Nafi’ sedangkan yang paling lemah, ialah melalui Muhammad Abdullah ibn Al-Qasim dari ayahnya kemudian dari kakeknya.
A.3.Anas ibn Malik.( 10 SH – 93 H = 612 M – 912 M ).
Nama lengkap  Anas ibn Malik adalah Anas ibn Malik ibn Al-Nadhar ibn Dhamdham ibn Haram ibn Jundub ibn Amir ibn Ganam ibn Addi ibn Al-Najar Al-Anshari. Ia dikenal juga dengan sebutan Abu Hamzah.Anas ibn Malik lahir pada tahun 10 sebelum Hijriah, dan wafat pada tahun 93 H di Basrah. Beliau adalah sahabat yang paling akhir meninggal di Basrah. Dalam  periwayatan hadist di kalangan para Sahabat ia adalah orang ketiga yang banyak meriwayatkan hadist, dengan jumlah yang diriwayatkannya sebanyak 2.286 buah.



Hadis-hadis yang diterimanya , selain langsung dari Rosulullah, juga dari para sahabat lainnya seperti, Abu Bakar, Umar, Utsman, Fatima Al-Zahra’ dan lain-lainnya. Sedangkan dari kalangan para tabi’in adalah Al-Hasan Al-Bisyri, Sulaiman Al-Tamimi, Abu Qilabah, dan lain-lainnya. Silsilah sanad yang paling shahih, yang sampai kepadanya ialah melalui Malik ibn Anas dari ibn Syihab Al-Zuhri. Sedangkan yang paling lemah, ialah melalui Daud ibn Al-Muhabbir dari ayahnya dari Abban ibn Abi Iyasy.
A.4.Siti Aisyah Al-Shiddiqiah.( 9 SH – 58 H ).
Siti Aisyah adalah isteri Rosul SAW,  ia merupakan satu-satunya isteri rosullullah yang banyak meriwayatkan hadist,  wafat pada hari senin, 17 Ramadhan 58 H.Tentang kelebihan ilmunya, Ibn Syihab Al-Zuhri pernah memberian penilaian, “ jika istri-istri Rosul SAW dikumpulkan di tambah ilmu wanita-wanita lainnya, tentu tidak akan mengungguli ilmu Aisyah. Dalam jajaran para perawi hadist ia merupakan orang keempat yang banyak meriwayatkan hadist yaitu sebanyak 2.210 buah.
 Selain menerima hadis-hadisnya secara langsung dari Rasulullah, ia juga menerima dari sahabat-sahabat lainnya, seperti Abu Bakar (ayahnya), Umar, Sa’ad ibn Abi Waqas, Fathimah Al-Zahra dan Usaid ibn Khudhair. Silsilah sanad yang paling tinggi derajatnya yang sampai kepadanya, ialah melalui Yahya ibn Sa’id dari Ubaidillah ibn Amr ibn Hafs dari Al-Qasim ibn Muhammad. Silsilah lainnya ialah melalui ibn Shihab Al-Zuhri atau Hisyam ibn Urwah ibn Al-Zubair. Sedangkan silsilah sanad yang paling lemah , ialah melalui Al-Harits ibn Syubl dari Ummu Al-Nu’man.







A.5.Abdullah ibn Abbas.( 3 SH – 68 H ).
Abdullah ibn Abbas adalah anak paman Rosul SAW,  Al-Abbas ibn Abdul Muthalib ibn Hasyim ibn Manaf Al-Makki Al-Madaniat Al-Tha’ifi. Ia di lahirkan 3 tahun sebelum hijrah, dan meninggal di Tha’if tahun 68 H. Dalam jajaran para perawi hadist di kalangan para sahabat ia adalah orang ke lima yang banyak meriwayatkan hadist, dengan jumlah sebanyak 1.660 buah hadist. Tentang kepribadian dan kelebihan ibn Abbas di antaranya disebutkan bahwa Rasul SAW pernah mendoakannya, yang dikabulkan oleh Allah SWT, dengan doanya “ Allahumma faqqihhu fi al-din wa’allamahu al-ta’wil”. ( Ya Allah, semoga Engkau memberi kepahaman kepadanya).
Hadis-hadis yang langsung diterima dari Nabi SAW sendiri, sebagaimana yang ditemukan pada shahih Bukhari dan Muslim. Silsilah sanad hadis yang paling tinggi nilainya yang sampai kepadanya, ialah melalui ibn Syihab Al-Zuhri dari Ubaidillah ibn Abdillah ibn Utbah. Sedangkan silsilah yang paling lemah ialah melalui Muhammad ibn Marwan as-Suddi Al-Shaghir dari Al-Kalbi dari Abu Shalih.
A.6.Jabir ibn Abdillah.( 16 SH – 78 H ).
Ia dilahirkan pada tahun 16 sebelum hijriah, sedangkan meninggalnya di madinah tahun 78 hijriah. Ayahnya adalah Abdullah ibn Amr ibn Haram ibn Tsa’labah Al-Khazraji Al-Anshari Al-Salami. Di masjid nabawi madinah ia memberikan bimbingan pengajian kepada masyarakat. Kemana saja ia pergi, seperti ke mesir dan syam, selalu dikunjungi masyarakat yang ingin mengambil ilmunya dan meneladani ketakwaannya.
 Dalam jajaran periwayat hadist Jabir ibn Abdillah urutan ke 6 dengan meriwayatkan sebanyak 1.540 buah. Dan Jabir ibn Abdillah meninggal pada usia 94 tahun di Madinah. Ia menerima hadis disamping dari Rasul SAW sendiri, juga dari para sahabat lainnya, seperti Abu Bakar, Umar, Ali dan Abu Ubaidah, Thalha,Muadznibn Jabal, Ammar ibn Yasir, Khalid ibn Al-Walid, Abu Burdah ibn Nayyar, Abu Hurairah, Ummu Syuraik dan banyak lagi sahabat-sahabat lainnya. Silsilah sanad yang paling tinggi nilainya ialah hadis-hadis yang diriwayatkan oleh ulama mekah melalui Sofyan ibn Uyainah dari Amr ibn Dinar.


A.7.Abu Sa’id Al-Khudri.( 8 SH – 74 H ).
Abu Sa’id Al-Khudri adalah nama gelar yang diberikan kepadanya sedang nama aslinya adalah Sa’ad ibn Malik ibn Sinan Al-Khudry Al-Khazraji Al- Anshary. Ia dibawa ayahnya mengunjungi Rosul SAW untuk ikut berperang pada perang uhud, yang waktu itu ia baru berumur 13 tahun, tetapi rasul melarangnya, karena dinilainya masih kecil.
Ia meninggal pada tahun 74 H.Tentang kepribadiannya ia dikenal sebagai orang yang alim. Dan dalam jajaran periwayat hadist ia menduduki posisi yang ke 7 dengan jumlah 1.170 hadist. Tentang kepribadiannya , ia dikenal sebagai seorang zahid[2] dan alim. Hadis-hadis yang diterimanya disamping dari Rasul SAW, adalalah dari para sahabat lainnya, seperti Malik ibn Sinan( ayahnya), Qatadah ibn Al-Nu’man( saudara seibu), Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Abu Musa Al-Asy’ari, Zaid ibn Tsabit dan Abdullah ibn Salam.












B.PENTADWIN DAN PENTAKHRIJ HADIST
Pentadwin hadist adalah mengumpulkan,menulis,membukukandan mengumpulkan serta menerbitkannya. Pentakhrij adalah periwayat hadis.Diantara para pentadwin dan pentakhrij hadist adalah:
B.1.Umar ibn Abd al-Aziz (61 H – 101 H).
Dia adalah ‘Umar ibn ‘Abd al-‘Aziz ibn Marwan ibn al-Hakam ibn Abu al-‘Ash ibn Umayyah ibn ‘Abdu Syams al-Quraisy al-Amawi Abu Hafsh al-Madani al-Dimaski. Ia adalah seorang khalifah yang mempunyai perhatian cukup besar terhadap hadits Nabi saw.
Dorongan untuk menuliskan dan memelihara hadits selain karena dikhawatirkan akan lenyapnya hadis bersama meninggalnya para penghafalnya, juga dikarenakan berkembangnya kegiatan pemalsuan hadits yang disebabkan oleh terjadinya pertentangan politik dan perbedaan madzhab di kalangan umat Islam. Ia menginstruksikan kepada para ulama dan penduduk Madinah, “Perhatikanlah hadits-hadits Rasul saw dan tuliskanlah, karena aku mengkhawatirkan lenyapnya hadis dan perginya para ahlinya.
” Ia juga mengirim surat kepada para penguasa di daerah-daerah agar mendorong para ulama setempat untuk mengajarkan dan menghidupkan sunnah Nabi saw. Karena prakarsa dan inisiatif pembukuan hadits itu para ulama hadis memandang bahwa pada masa pemerintahan khalifah ‘Umar ibn ‘Abd al-Aziz, yaitu pada akhir abad pertama dan awal abad kedua Hijriah, pembukuan hadits secara resmi dimulai. Hadis-hadis ia terima dari para sahabat dan sesama tabi’in, diantaranya ialah, Anas ibn Malik, Al-Sa’ib ibn Yazid, Abdullah ibn Ja’far, Yusuf ibn Abdillah ibn Salam, Uqbah ibn Amir Al-Juhni, Abdullah ibn Ibrahim ibn Qarit, Al-Rabi’ ibn Sabrah Al-juhni, Urwah ibn Al-Zubair, Abu Salamah ibn Abdurrahman, dan Abu bakar ibn Al-harits ibn Hisyam.
Sedangkan yang meriwayatkan hadis-hadisnya diantaranya Abu Salamah ibn Abdurahman (Gurunya sendiri), Abdullah ibn Abdul Aziz (Anak- anaknya), Zuban ibn Abd Azizi, Maslamah ibn Abd Al-Malik ibn Marwan, Ibn Syihab Al-Zuhri, Abu Bajr Muhammad ibn ‘Amr ibn Hazm, Laits ibn Abu Raqayah, Al-Tsaqafi, Ayyub Al-Sakhiyani dan Abd Al-Malik ibn Al-Thufail.





B.2.Abu Bakr ibn Muhammad ibn Hazm.( w. 117 H )

Nama lengkapnya adalah Abu Bakar ibn Muhammad ibn Amr ibn Hazm Al-Khazraji Al-Najari Al-Madani. Nama kecilnya ialah Abu Bakr atau Abu Muhammad. Tidak jelas kapan ia di lahirkan, sedangkan meninggalnya pada tahun 117 Hijriah.
Dalam sejarah perkembangan hadist, ia yang pada saat itu sebagai Gubernur Madinah, berdasarkan instruksi khalifah Umar ibn Abdul Aziz berhasil mengumpulkan hadist yang tersebar dari para penghafalnya. Hadis-hadis yang diriwayatkan banyak ia terima dari banyak ulama. Diantaranya dari ayahnya, Abdullah ibn Zaid ibn Abd Rabbah Al-Anshari, Amrah binti Abdurrahman(Bibinya), Abu Hayyah Al-Badari, Khaldiah binti Annas, Ubadah ibn Tamim, Salman Al-Agari, Abdullah ibn Qais ibn Mahramah, Abdullah ibn Umar ibn Utsman, Amr ibn Salim Al-Zaqra, Umar ibn Abdul Al-Aziz, dan Abu Salamah ibn Abdurahman.
Sedangkan para ulama yang meriwayatkannya di antaranya Abdullah ( anaknya), Muhammad ibn Ammarah ibn Muhammad ibn Hazm, Amr ibn Dinar, Al-Zuhri, Yahya ibn Sa’id Al-Anshari, Al-Walid ibn Abu Hisyam, Yazid ibn Al-Hadi, Abdullah ibn Abdurahman, Abdurahman ibn Abdullah Al-Mas’udi, Alfah ibn Humaid, Ubaiyah ibn Abbas, Abu Hisain, dan Sa’id ibn Abu Hilal.

B.3. Ibnu Syihab al-Zuhri (50 H – 125 H).

Dia adalah Muhammad ibn Muhsin ibn ‘Ubaidillah ibn ‘Abdullah ibn Al-Harits ibn Zahrah ibn Kilab ibn Marrah al-Quraisyi al-Zuhri. Ia terkenal sebagai seorang ulama yang cepat serta setia dan teguh hafalannya. Dia dapat menghafal Al-Qur’an hanya dalam masa 80 hari. Ia orang pertama yang memenuhi himbauan Khalifah ‘Umar ibn ‘Abd al-Aziz untuk membukukan hadits.  Hadis-hadisnya ia peroleh dari banyak ulama, antara lain Abdullah ibn Umar ibn Al-Khatab, Abdullah ibn Ja’far, Rabi’ah ibn Abbad, Abdurrahman ibn Azhar, Abu Al-Thufail, Mahmud ibn Rabi’, Malik ibn Aus, Al-Said ibn Yazid, Abdullah ibn Al-Harits ibn Naufal, Urwah ibn Al-Zubair, Thalhah ibn Abdullah ibn Auf, dan Alqamah ibn Waqas. Sedangkan hadis-hadisnya diriwayatkan oleh banyak sekali ulama antara lain Oleh Atha’ ibn Abu Rabbah, Abu Al-Zubair Al-Makki dan lain-lainnya.



B.4.Al-Ramahurmuzi. ( 265 H – 360 H ).

Nama lengkapnya Al- Ramahurmuzi, ialah Abu Muhammad Al-Hasan ibn Abdurrahman ibn Khakad Al- Ramahurmuzi. Ia disebut juga dengan Abu Muhammad Al- Kahlad. Sebutan Al- Ramahurmuzi dinisbatkan  kepada nama kota tempat ia dilahirkan, sebelah Barat Baya Iran ( dahulu termasuk wilayah persia). Hadis-hadisnya ia terima, diantaranya dari Ahmad ibnYahya Al- Halwani, Ahmad ibn Abu Khaitsamah, Ahmad ibn Muhammad Al-Burti,Muhammad  ibn Ghalib Al-Dhibbi. Sedangkan para ulama yang meriwayatkan hadis daripadanya, diantaranya adalah Abdul Hasan Muhammad ibn Ahmad Al-Saidawi, Al- Hasan ibn Al-Laits Al- Syirazi dan lain-lainnya.
Perannya dalam sejarah perkembangan hadis dan ilmu hadis, ia adalah orang yang pertama menyusun satu ilmu hadis secara lengkap sebagai disiplin ilmu. Adapun hasil karyanya terdapat sekitar 15 buah karya tulis, diantaranya ialah Al-Muhaddits Al- Fashil baina Al-Rawi wa Al-Wa’i dan lain-lainnya.

B.5.Imam Malik ibn Anas. ( 93 H- 179 H = 712 M- 798 M ).

Nama lengkap Imam Malik ibn Anas adalah Imam Abu Abdilah Malik ibn Anas ibn Malik ibn Abu Amir ibn Amir ibn Al-Harits, adalah seorang Imam Dar Al- Hijrah. Nenek moyangnya ialah seorang sahabat nabi yang sering mengikuti peperangan. Sedangkan kakeknya ialah seorang tabi’in yang besar. Beliau juga sebagai ulama yang keras dalam mempertahankan pendapatnya bila dianggap benar. Imam Malik wafat pada hari Ahad 179 H. Dan di makamkan di Baqi’, dengan meninggalkan tiga orang putra, Yahya, Muhammad,dan Hammad. Beliau mengambil hadis secara Qira’ah( perkataan langsung) dari Nafi’ ibn Nu’aim, Al-Zuhry, Nafi’ pelayan ibnu Umar ra, dan sebagainya.








Karya-karyanya:
1.      Al-Muwaththa’. Kitab ini ditulis pada tahun 144 H atas anjuran khalifah Ja’far Al-Mansyur sewaktu ketemu saat menunaikan ibadah haji.\
2.      Risalah ila ibn Wahb fi Al-Qadr.
3.      Kitab Al-Nujum.
4.      Risalah fi Al-Aqdhiyah.
5.      Tafsir li Gharib Al-Qur’an.
6.      Risalah ila Al-Laits ibn Sa’d.
7.      Risalah ila Abu Ghassan.
8.      Kitab Al-Siyar.
9.      Kitab Manasik.


B.6.Imam Al-Syafi’i. ( 150 H – 204 H ).

Nama lengkap beliau adalah Abu Abdillah Muhammad ibn idris. Imam Al-Syafi’i dilahirkan pada tahun 150 H di Ghazzah, suatu kota di tepi pantai palestina selatan. Beliau menghafal Alqur’an sejak berusia 7 tahun.  Beliau wafat pada malam jum’at dan dikebumikan setelah sembahyang Ashar hari itu, pada bulan Rajab 204 H  yang bertepatan dengan tanggal 29 Rajab 204 H atau 19 Januari 820 M. Guru-guru Imam Al-Syafi’i dalam hadis , antara lain, Malik ibn Annas, Muslim ibn Khalid, Ibnu Uyainah, Ibrahim ibn Sa’d dan lain-lainnya. Adapu ulama-ulama besar yang pernah berguru pada beliau , antara lain Ibnu Hanbal, Al-Humaidy, Abu Tahir ibn Al-Buwaithy dan lain-lainnya. Dalam ilmu hadis beliau membukukan kitab-kitab:
1.      Al-Musnad. Kumpulan hadis-hadis yang terdapat dalam Al-Umm.
2.      Mukhtalif Al-Hadits.
3.      Al- Sunan.
4.      Al- Umm.
5.      Al- Risalah.





B.7.Imam Ahmad ibn Hanbal ( 164 H – 241 H ).

Nama aslinya adalah Abu Abdillah ibn Muhammad Hanbal Al-Marwazy. Ahmad dibawa ke Baghdad. Dari kota baghdad itulah beliau memulai mencurahkan perhatiannya untuk belajar dan mencari hadist dengan sungguh-sungguh, sejak beliau berumur 16 tahun. Beliau juga salah satu pelopor dalam sejarah islam yang mengkombinasikan antara ilmu hadist dan fiqh. Imam Ahmad berpulang keramatullah pada hari 241 H di baghdad dan dikebumikan di Marwaz.
Karya-karyanya:
1.      Musnad Al-Kabir.
2.      Al- Ilal wa Ma’rifat Al-Rijal.
3.      Tarikh.
4.      Al-Nasikh wa Al-Mansukh.
5.      Al-Tafsir.
6.      Al- Manasik.
7.      Al- Asyribah.
8.      Al-Zuhd
9.      Al-Radd ‘ Ala Zanadiqah wa Al-Jahmiyah.


B.8.Imam Bukhari ( 194 H- 256 H )

Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Al- Mughira ibn Bardizbah, adalah ulama hadist yang sangat masyhur, kelahiran Bukhara suatu kota di Uzbekistan, wilayah Uni soviet, yang merupakan simpang jalan antara rusia, persi, hindia,dan tiongkok. Beliau lebih terkenal dengan bukhari ( Putera daerah Bukhara ).
Beliau dilahirkan setelah shalat jum’at, tanggal 13 Syawal 194 H. Sejak umur kurang lebih 10 tahun, sudah mempunyai perhatian dalam ilmu-ilmu hadist. Pada usia 16 tahun Imam Bukhari telah berhasil menghafalkan beberapa buah buku tokoh ulama yang terkenal seperti Ibnu Mubarak, Waki’ dan lain-lain.




Karya-karyanya:
1.      Al-Jami’ Al-Musnad Al-Shihah Al-Mukhtashr min Umur Rasulillah wa Sunnih wa Ayyamihi.
2.      Qadhaya Al-Shahabah wa Al- Tabi’in.
3.      Al-Tarikhu Al-Kabir.
4.      Al-Tarikhu Al- Ausath
5.      Al-Adabu Al-Munfarid
6.      Birru Al-Walidain dan lain-lainnya.


B.9.Imam Muslim ( 204 H – 261 H ).
Imam muslim nama lengkapnya adalah Abul Husain Muslim Ibnul Hajjaj Ibnu Muslim Al-Qusairy An-Nisaburi. Beliau lahir pada tahun 204 H (820 M) di Nisabur, sebuah kota terbesar ketika itu di propinsi Khurasan Iran.Ada juga yang mengatakan beliau lahir tahun 206 H.Imam muslim berasal dari suku quraisy yang merupakan golongan suku arab di Nishapur (Iran).
nenek moyangnya Qusair Bin Ka’ab Bin Robi’ah Bin Sha’sha’ah suatu keluarga bangsawan besar. Imam muslim meninggal di Nishapur (Nisabur) pada hari ahad tahun 261 H (875 M) pada saat berusia 55 tahun dan dimakamkan di Nashar Abad (Nishapur).
Semenjak berusia kanak-kanak beliau telah rajin menutut ilmu, didukung dengan kecerdasan luar biasa, ingatan yang kuat, kemauan keras dan ketekunan yangmengagumkan. Pada usia 10 tahun beliau telah hafal Al-Quran seutuhnya serta ribuan hadis berikut sanadnya.





Karya-karyanya:
1.      Shahih Muslim yang judul aslinya Al-Musnad Al-Shahih.
2.      Al- Musnad Al-Kabir.
3.      Al-Jami’ Al-Kabir.
4.      Kitab I’lal wa Kitabu Auhamil Muhadditsin.
5.      Kitab Al-Tamyiz.
6.      Kitabu man Laisa lahu illa Rawin Wahidun.
7.      Kitab Al-Thabaqat Al- Tabi’in.
8.      Kitab Muhadlramin.


B.10. Imam Abu Daud. ( 202 H – 275 H ).
        Nama lengkap Imam Abu Daud Sulaiman ibn Al-Asy’ats ibn Ishaq Al-Sijistany. Beliau juga senang merantau (Rihlah) mengelilingi negeri-negeri tetangga: Khurasan, Rayy, Harat, Kufat, Baghdad, Tarsus, Damaskus, Mesir dan Bashrah, untuk mencari hadist. Ulama-ulama yang diambil hadisnya, antara lain adalah Sulaiman ibn Harb Utsman ibn Abi Syaiban, Al-Qa’naby, dan Abu Nasa’iy.
Karya-karyanya:
1. Al-Marasil.
2. Masa’il Al-Imam Ahmad.
3. Al-Nasikh wa Al-Mansukh.
4. Risalah fi Washf Kitab Al-Sunan.
5. Al-Zuhd.
6. Ijabat an Sawalat Al-Ajuri..
7. As’ila’an Ahmad ibn Hanbal.
8. Tasmiyat Al-Akhwan dan lain-lainnya.




B.11.Imam Al-Tirmidzi (200 H- 279 M = 824 M- 892 M ).
Imam Al-Tirmidzi nama lengkapnya adalah Abu Isa Muhammad ibn Isa ibn Tsurah ibn Musa ibn Dhahak Al-Sulami Al-Bughi Al-Tirmidzi adalah seorang muhaddis yang dilahirkan di kota Turmudz, sebuah kota kecil dipinggir utara sungai Amuderiya, sebelah utara Iran. Beliau di lahirkan di kota tersebut pada bulan Zulhijjah 200 H ( atau tepatnya 824 M).
Karya-karyanya:
1.      Al-Jami’ Al- Mukhtashar min Al-Sunan an Rasulillah.
2.      Tawarikh.
3.      Al-Ilal.
4.      Al-ilal Al- Kabir.
5.      Syama’il.
6.      Asma Al- Shahabah.
7.      Al- Asma wal Kuna.
8.      Al- Atsar Al- Mawqufah.
B.12.Imam Al-Nasa’i. ( 215 H- 303 H).
Nama lengkap Imam Nasa’i ialah Abu Abd Al-Rahman Ahmad ibn Syu’aib ibn Sinan ibn Bahr Al-Khurasani Al-Nasa’i. Nama beliau dinisbatkan kepada kota tempat beliau dilahirkan. Beliau di lahirkan pada tahun 215 H dikota Nasa yang masih termasuk wilayah Khurasan. Ia mulai menjalani pengembaraan untuk mempelajari hadist ini ketika beliau berusia 15 tahun.
 Seorang muhaddis putera Nasa’ yang pintar lagi taqwa ini memilih negara mesir sebagai tempat untuk bermukim dalam menyiarkan hadist-hadist kepada masyarakat. Beliau wafat pada hari senin 13 Shafar 303 H di Al-Ramlah.



Karya-karyanya:
1.      Al-Sunan Al-Kubra.
2.      Al-Sunan Al- Mujtaba’.
3.      Kitab Tamyiz.
4.      Kitab Al- Dhu’afa’
5.      Khasha’ish ‘ali.
6.      Musnad ali.
7.      Musnad Malik.
8.      Manasik Al-Hajj.
9.      Tafsir.


B.13.Imam ibnu Majah.( 207 H- 273 H ).

Ibnu Majah adalah nama nenek moyang yang berasal dari kota Qazwin, salah satu kota di Iran. Nama lengkap Imam hadist yang terkenal dengan sebutan neneknya ini ialah Abu Abdillah ibn Yazid Ibnu Majah. Beliau lahir pada tahun 207 H.  Ibnu majah meninggal pada hari senin, 21 Ramadhan 273 H.
Karya-karyanya:
1.      Tafsir.
2.      Al-Tarikh( sejarah para perawi hadis).
3.      Sunan.





BAB 111
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Dalam gambaran biografi tersebut secara garis besar dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar. Pertama, para sahabat yang mendapat predikat Al-Mukatsirun fi Al-Riwayah, yakni para tokoh atau ulama yang banyak meriwayatkan hadis.Para ahli hadis telah mengurutkan kelompok ini mulai dari rawi yang paling banyak meriwayatkannya, yaitu AbuHurairah (5.347 buah hadis), Abdullah ibn Umar (2.630 buah hadis), Anas ibn Malik (2.286 buah hadis), Siti ‘Aisyah (2.210 buah hadis), Abdullah ibn Abbas (1.660 buah), Jabir ibn Abdillah (1.540 buah) dan Abu sa’id Al-Khudri (1.170 buah).
Sementara kelompok kedua adalah kelompok para ulama hadist yang berhasil mentadwin hadist, yaitu mengumpulkan, membukukan hadist. Mereka adalah Umar ibn Abd Al-Aziz, Muhammad ibn Abu Bakr ibn Hazm, Muhammad ibn Syihab Al-Zuhri, Al-Ramahurmuzi, Imam Al-Bukhari,Imam Muslim, Imam Al-Nasa’i, Imam Abu Daud, Imam Al-Tirmidzi,dan Ibnu Majah.
B.     Saran
Sebaiknya setelah kita mengetahui apa itu hadist perlu juga kita mengetahui siapa tokoh-tokoh periwayat hadist dan juga sekaligus biografinya. Agar kita dapat mengetahui lebih spesifik tentang hadist.








DAFTAR PUSTAKA
üDrs. Suparta Munzir.2006. “ ilmu hadis”. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
üSuparta.munzier, ilmu hadis, jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2001.




















[1] Hal ini berdasarkan pada riwayat Al-Tirmidzi.
2.orang yang memalingkan diri dari kesenangan dan kenikmatan duniawi.



Share this article :

1 komentar:

 
Support : Powered by | Riki Kurniawan | Database Agroteknologi
Copyright © 2014. Database Agroteknologi - All Rights Reserved
Template Modify by Riki Kurniawan
Proudly powered by Blogger